Selasa, 02 Desember 2014

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1B - Nilai Terendah Harga Pasar dan Harga Pokok




Nilai Terendah Harga Pasar dan Harga Pokok


·         Penilaian berdasarkan Locom (Lower Cost Of Market)
Harga pasar (market) yang dibandingkan dengan harga pokok (cost). Metode loco mini adalah harga pasar yang dipilih salah satu diantara ketiga akternatif. Alternatif ini sebagai berikut :
1.      Harga beli atau harga pokok pengganti (replacement cost) adalah daftar harga dari pemasok atau harga faktur pembelian terakhir.
2.      Batas akhir (ceiling) atau nilai realisasi netto adalah taksiran harga jual dikurangi biaya penjualan.
3.      Batas bawah (floor) adalah nilai realisasi netto dikurangi taksiran laba normal.
·         Prosedur Penilaian Persediaan Locom
1.      Tahap Pengumpulan Data
-        Harga Pokok
-        Harga/Nilai Pengganti
-        Taksiran Harga Jual
-        Taksiran Biaya Penjualan
-        Laba Normal yang diharapkan
2.      Tahap Penentuan Batas Atas/ tertinggi (ceiling) dan batas bawah/ terendah (floor)
-        Batas Atas         = Harga Jual – Biaya Penjualan
-        Batas Bawah      = Batas Atas

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1A - AKTIVA TETAP



Aktiva Tetap
·       

·         Pengertian Aktiva Tetap (Fixed Assets)
       Merupakan sumber daya berwujud yang dimiliki oleh perusahaan, digunakan dalam kegiatan (operasi) perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual.
       -        Misalnya : Tanah (Land), Bangunan (Building), Peralatan, Mesin (Mechinery).
      Istilah aktiva yang berwujud dari sifatnya relative permanen yang digunakan dalam kegiatan normal perusahaan. Aktiva tetap harus dicatat sebesar harta perolehannya. Harga perolehannya meliputi semua pengeluaran yang diperlukan untuk mendapatkan aktiva dan pengeluaran-pengeluaran lain agar aktiva siap digunakan.
      -        Nilai Residu adalah taksiran nilai tunai aktiva pada akhir masa manfaat aktiva tersebut.
      -        Depresiasi adalah proses pengalokasian harga perolehan aktiva tetap menjadi biaya selama manfaatnya.
      Latar belakang dilakukannya depresiasi adalah kemampuan suatu aktiva untuk menghasilkan pendapatan dan jasa semakin menurun, baik secara fisik dan sungsinya. Pengakuan atas depresiasi aktiva tetap tidak berakibat adanya pengumpulan kas untuk mengganti aktiva lama dengan aktiva yang baru dengan cara yang rasional dan sistematis.
·         Metode Depresiasi
     Depresiasi dicatat dan dilaporkan dengan menggunakan metode :
1.      Garis Lurus  (Straight Line Method)
2.      Saldo Menurun (Declining Balance Method)
3.      Jumlah Angka Tahunan (Sum Of The Years Digits Method)
4.      Satuan Kegiatan
·         Pengeluaran Modal dan Pendapatan
      Perlakuan akuntansi dibagi 2 yaitu :
1.      Pengeluaran Modal, Pengeluaran untuk memperoleh suatu manfaat yang akan  dirasakan dalam periode akuntansi.
2.      Pengeluaran Pendapatan, Pengeluaran untuk memperoleh suatu manfaat yang dirasakan dalam periode akuntansi yang dicatat dalam rekening biaya.

Minggu, 23 November 2014

Akuntansi Keuangan Menengah 1B - Metode Pencatatan Persediaan



Metode Pencatatan Persediaan dan Masalah Dasar Penilaian Persediaan
·         Metode Pencatatan Persediaan
Metode ini pada dasarnya dibedakan menjadi 2 yaitu metode periodic (system fisik) dan metode perpetual.
1.      Metode Fisik dan Periodik (Physical Inventory Method)
Artinya pencatatan yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan yang tidak dilakukan secara kontinu.
2.      Metode Perpetual atau Terus-menerus (Perpetual Inventory Method)
Artinya pencatatan yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan yang dilakukan secara berlanjut.
·         Masalah Dasar Penilaian Persediaan
Biaya barang yang akan dijual merupakan penjumlahan dari biaya barang yang ada di tangan pada awal periode dan biaya barang yang dibeli atau diproduksi.
o   Jenis Barang Fisik dalam Persediaan
a.       Barang dalam Perjalanan, barang dagang yang dibeli masih berada dalam perjalanan belum diterima pembeli pada akhir periode fiscal.
b.      Barang Konsinyasi, barang dagang yang dikirim ke pihak lain dan bertindak sebagai agen consigner dalam menjual barang konsinyasi.
c.       Perjalanan Penjualan Khusus, diilustrasikan mengidentifikasi jenis masalah yang dapat ditemukan dalam praktek penjualan.
·         Biaya-biaya yang Dimasukkan dalam Persediaan
o   Biaya Produk, biaya yang melekat dengan persediaan yang docatat dalam akun persediaan.
o   Biaya Periode, biaya yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi barang.
o   Biaya Manufaktur, meliputi beban tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung dan pos-pos.
o   Variabel Costing vs Absorption Costing
a.       Variabel Costing, metode yang hanya membebankan biaya manufaktur variabel kepada produk.
b.      Absorption Costing, metode yang hanya membebankan biaya manufaktur baik itu variabel cost maupun fixed cost ke dalam produk.
·         Perlakuan atas Diskon Pembelian
o   Identifikasi Khusus digunakan dengan cara mengidentifikasi setiap barang yang dijual.
o   Biaya rata-rata menghitung harga pos-pos yang terdapat dalam persediaan atas dasar biaya rata-rata barang.
o   First-In, First-Out (FIFO), mengasumsikan bahwa barang-barang digunakan (dikeluarkan) sesuai urutan pembeliannya.
o   Last-In, First-Out (LIFO), menandingkan biaya dari barang-barang yang paling akhir dibeli terhadap pendapatan.