Minggu, 29 Maret 2015

Tugas 2 - Kewirausahaan 2



E-Marketing (Elektronik Marketing)
Internet Marketing atau e-marketing adalah segala usaha yang dilakukan untuk melakukan marketing suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan media Internet atau jaringan www. Kata e dalam e-marketing ini berarti elektronik (electronic) yang artinya kegiatan marketing yang dimaksud dilaksanakan secara elektronik lewat Internet atau jaringan syber. Dengan munculnya teknologi Internet dalam beberapa tahun ini, banyak istilah baru yang menggunakan awalan e-xxx, seperti halnya: e-surat, e-business, e-gov, e-society, dll.
Banyak orang beranggapan bahwa marketing Internet adalah segala hal yang berhubungan dengan mencari uang di Internet, yang sebetulnya hal ini tidak benar. Perlu diketahui bahwa ratusan bahkan ribuan program mencari uang di Internet adalah kegiatan yang dilarang dan merupakan kecurangan alias penipuan yang hanya menguntungkan untuk orang-orang tertentu saja.
Kegiatan marketing Internet umumnya meliputi atau berkisar pada hal-hal yang berhubungan dengan pembuatan produk periklanan, pencarian prospek atau pembeli dan penulisan kalimat-kalimat marketing atau copywriting. Marketing internet atau e-marketing ini secara umum meliputi kegiatan pembuatan desain web (web design), periklanan dengan menggunakan baner, promosi perusahaan lewat mesin pencari informasi (mesin pencari), surat elektronik atau e-surat (e-mail), periklanan lewat e-surat (email advertising), marketing afiliasi (affiliate marketing), advertensi interaktif (interactive advertising), dll.

Keuntungan yang dapat diberikan dengan adanya penggunaan E-marketing ini bagi perusahaan menurut Jamal (1996:18) yaitu:
a. Mampu menjangkau berbagai konsumen dalam suatu lingkungan yang belum dipenuhi oleh pesaing.
b. Target adalah konsumen yang telah terbagi ke dalam kelompok dan mengembangkan dialog berkelanjutan.
c. Transaksi binis secara elektronik dan dengan biaya yang rendah.
E-mail dan data files dapat dipindahkan kepada konsumen yang terpilih atau semua konsumen dalam hitungan detik.
d. Jalur proses penjualan langsung dari produsen ke pengguna tanpa harus melewati jalur distribusi klasik.
e. Dapat menambahkan produk untuk dipasarkan secara cepat dan melakukan perubahan dalam rencana penjualan dengan sangat cepat.
f. Dapat melacak kegiatan penjualan yang sudah terjadi, langkah-langkahnya dan hasil yang didapat.

g. Dapat mengawasi pesaing
h. Menciptakan dialog antara perusahaan dengan konsumen
i. Dapat mendistribusikan program dan informasi tentang produk melalui E-mail atau file transfer.
Kegiatan pemasaran Internet umumnya meliputi atau berkisar pada hal-hal yang berhubungan dengan pembuatan produk periklanan, pencarian prospek atau pencarian pembeli dan penulisan kalimat-kalimat pemasaran untuk menjual produk atau jasa. Pemasaran Internet ini secara umum meliputi kegiatan jasa digital, produk digital, dan periklanan dengan menggunakan spanduk digital. Periklanan dengan menggunakan spanduk digital seperti promosi melalui:
·         Mesin pencari
·         Surat elektronik
·         Afiliasi
Kegiatan pemasaran Internet yang efektif meliputi banyak strategi dari optimisasi mesin pencari, jejaring sosial, dan iklan berbayar per klik. Dengan beragamnya strategi tersebut maka pembelajaran yang berkelanjutan untuk hal ini sangat penting.

Tips-tips Internet marketing
1. Buatlah rancangan yang matang sebelum membangun sebuah website, dan rencanakan pula aspek pengembangan dan promosinya. Hal ini dapat mendorong agar website yang kita luncurkan terindex dengan baik dimesin pencari (search engine).
2. Buatlah sebuah rancangan e-mail marketing yang efektif dan memukau, jangan lupa buat sebanyak mungkin list calon konsumen. Respon secepatnya apabila ada calon konsumen yang meminta penjelasan mengenai informasi suatu produk atau layanan yang ditawarkan.
3. Analisa terus kinerja website yang dimiliki. Agar lebih objektif dan efektif, mintalah asistensi dari para penyedia layanan website analysis consultant.
4. Tulis dan publikasikan berbagai artikel mengenai website dan produk atau layanan yang dimiliiki, ke situs-situs bookmarketing atau jejaring lainnya. Agar calon konsumen potensial dapat lebih mudah menemukan berbagai informasi yang kita buat.
5. Susunlah sebuah program promosi melalui website, dan publikasikan untuk lebih banyak menarik calon konsumen potensial.
6. Rebut dan dominasi pasar, melalui perluasan jaringan distribusi. Hal ini bisa dilakukan dengan banyak cara, misalnya dengan program affiliasi.
Dengan menjalankan semua tips diatas, kemungkinan strategi internet marketing dalam bisnis yang akan dijalankan dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat sasaran.

Ada 3 alasan pentingnya Internet Marketing bagi perkembangan bisnis.
1. Pergeseran gaya hidup (lifestyle)
Semakin pentingnya posisi internet marketing dalam menunjang aktifitas bisnis, tidak terlepas dari pergeseran gaya hidup/lifestyle dari manusia diberbagai belahan dunia.
Gaya hidup yang mengutamakan kemudahan dan kecepatan, saat ini tidak hanya dimiliki oleh masyarakat Negara-negara maju. Namun juga masyarakat-masyarakat Negara berkembang, yang saat ini banyak mengadopsi gaya simple seperti itu. Hal itu dapat dimanfaatkan oleh berbagai perusahaan untuk menjaring konsumen melalui internet marketing.
Begitupun dengan cara mencari informasi mengenai berbagai hal yang mereka butuhkan. Apabila mereka membutuhkan informasi mengenai suatu produk atau layanan yang mereka butuhkan, mereka lebih senang mencarinya melalui internet.
Memang secaramayoritas para calon konsumen masih banyak yang pergi ke mall, menghubungi sales, menonton televise, atau membaca koran dan majalah untuk mencari suatu produk atau layanan yang dibutuhkan. Namun secara konstan, jumlah orang yang menggunakan internet untuk mencari informasi mengenai berbagai kebutuhan, terus mengalami lonjakan yang luar biasa. Untuk mengimbanginya, maka perusahaan-perusahaan melaksanakan dalam bidang bisnisnya.
2. Kecepatan akses informasi.
Internet saat ini kedepan akan menjadi pemimpin dalam dunia informasi. Para calon konsumen merasa dapat mengakses informasi lebih cepat melalui internet. Mereka cenderung merasa lebih cepat dan mudah mencari suatu produk atau layanan dan kemudian membelinya melalui internet, dibandingkan dengan harus mencari ke beberapa toko atau mall. Oleh karena itu, perusahaan yang memiliki strategi internet marketing yang baik dapat berpeluang memimpin pasar.
Selain itu, melalui internet marketing, berbagai informasi produk atau layanan yang dimiliki perusahaan akan lebih cepat diterima oleh calon konsumen. Ke depan, akan lebih banyak calon konsumen yang mengharapkan perusahaan memiliki skema internet marketing, untuk memudahkan mereka memenuhi berbagai kebutuhannya.
3. Target market yang tak terbatas.
Salah satu keuntungan vital menggunakan internet marketing adalah pangsa pasar yang tidak terbatas. Internet marketing tidak mengenal batasan tempat dan waktu. Melalui internet marketing, sebuah perusahaan dapat melakukan ekspansi bisnis seluas-luasnya. Dengan internet marketing, calon konsumen dimanapun dan kapanpun dapat menerima informasi, memahami dan membeli apapun yang mereka butuhkan.
Bagi perusahaan, data konsumen potensial dapat mereka kumpulkan dari pengunjung website yang mereka miliki. Divisi perusahaan yang menangani internet marketing, akan dengan mudah melacak calon-calon konsumen potensial, melalui data pengunjung website yang secara berulang mengunjungi website mereka.
Dengan berdasarkan ketiga alas an diatas, semakin banyak perusahaan atau internet marketer yng menyadari pentingnya posisi internet marketing dalam bisnis mereka. Saat ini mereka dapat dikatakan berlomba-lomba merumuskan berbagai kebijakan untuk merancang sebuah internet marketing plan, yang mereka anggap tepat sebagai sarana pemasaran yang strategis.
Dapat dikatakan setiap perusahaan atau internet marketer saat ini tidak mau ketinggalan informasi sedikitpun dalam perkembangan internet marketing. Karena mereka tahu, apabila mereka tertinggal dalam hal internet marketing, maka mereka akan berpotensi mengalami penurunan jumlah konsumen potensial untuk beberapa waktu kedepan.
Ada 3 jenis penghasilan yang dpat diperoleh lewat internet marketing.
1. Product Creation
Product Creation atau dapat dikatakan menjual produk sendiri. Cara ini tidak begitu dianjurkan bagi para pemula internet marketer jika dibandingkan dengan dua jenis yang lain. Mengapa demikian?, karena jenis ini bagi pemula yang akan terjun sebagai internet marketer masih membutuhkan banyak modal untuk membuat produknya sendiri.
2. Affiliate Marketing
Affiliate marketing atau dapat dikatakan menjual produk orang lain. Cara ini merupakan cara yang dianjurkan bagi para pemula internet marketer. Karena ketika kita berhasil menjual produk orang lain, maka kita bisa mendapatkan komisi dari sang penjual. Didunia internet marketing, komisi yang nanti akan Anda dapat bisa mencapai 75% dari harga produk yang terjual!
3. Advertisement Marketing
Advertisement Marketing kata lainnya kita dapat menyediakan website untuk menampilkan iklan orang lain. Artinya kita mempunyai sebuah website dan orang akan memasang iklan mereka diwebsite yang sudah kita buat, dan tentunya dalam hal ini kita akan mendapat bayaran.

Tahap Konsep Internet Marketing
 (1) Setting Corporate and Business-Unit Strategy
Strategi bisnis adalah dasar pijakan bagi siapapun yang berkecimpung dalam marketing. Strategi perusahaan mengacu pada interrelasi antara berbagai unit bisnis, termasuk iantaranya segala hal yang harus diputuskan, didebatkan, dan diargumentasikan. Unit bisnis bertugas untuk fokus terhadap strategi untuk bersaing dalam persaingan kompetitif.
(2) Framing the Market Opportunity
Tahapan kedua membahas tentang analisis mengenai kesempatan yang terhampar dalam pasar dan mengacu pada langkah pertama konsep bisnis, yakni mengumpulkan data offline dan online untuk menjadi acuan persaingan dalam dunia marketing
(3) Formulating the Marketing Strategy
Internet marketing berdasar kepada strategi marketing tentang korporasi, unit bisnis, dan segala hal yang berkaitan, yang dimiliki oleh internet marketer. Tujuan, sumber, dan apapun yang dilakukan dalam marketing, haruslah didasarkan pada strategi. Formulasinya harus tepat sasaran. Pada akhirnya, strategi harus dibuat berdasarkan data yang didapat baik secara online maupun offline.
(4) Designing the Customer Experience
Internet marketer harus mengerti tipe konsumen yang akan mereka tangani dan segala macam latar belakang dan pengalamannya. Hal tersebut harus dikorelasikan dengan strategi marketing dan posisi internet marketer. Lebih lanjut, pengalaman konsumen akan menjadi jembatan antara marketing dan program-program yang menyokongnya.
(5) Designing the Marketing Program
Menyempurnakan langkah-langkah sebelumnya, yakni mendesain program marketing yang tepat bagi konsumen dan internet marketer, dengan tujuan agar keinginan awal keduanya tercapai dan kedua belah pihak terpuaskan. Dalam desain program, maka harus dipikirkan tentang segmen target, target konsumen, dan sebagainya.

Tugas 1 - Kewirausahaan 1



1.     E-Commerce
E-commerce merupakan kepanjangan dari Electronic Commerce yang berarti perdagangan yang dilakukan secara elektronik.
Internet di Indonesia dilihat dari pertumbuhannya sejak tahun 1995 menunjukkan bahwa media ini merupakan pangsa pasar yang baik. Tidak hanya itu, banyak bermunculan wiraswasta yang besar dari Internet ini. Tidak mengherankan jika banyak perusahaan yang telah mengubah cara kerja mereka memanfaatkan Internet sebagai bagian dari pemasaran mereka. Sebutlah BII dengan BII online bankingnya, Lippo Group dengan Lippo e-Net dan LinkNetnya. Juga di samping Astaga.com, Detik.com, ada banyak lagi perusahaan asing yang masuk ke Indonesia seperti Catcha.co.id, dan Jobsdb.com.
Penerapan e-commerce di Indonesia mampu meningkatkan kinerja penjualan sekitar 20% karena mampu meningkatkan efisiensi, sehingga harga lebih kompetitif. Hasil survei PT Indosatcom Adimarga terhadap tiga perusahaan manufaktur dan retail domestik menunjukkan terjadinya kenaikan yang signifikan terhadap kinerja penjualan pada perusahaan pengaplikasi e-commerce.
Berdasarkan pengamatan ada 3 jenis situs komersial yaitu:
·         Situs e-commerce. Belanja secara online adalah salah satu sifat dari situs ini, biasanya tidak akan asing dengan istilah shopping cart atau kereta belanja.
·         Situs berita atau portal. Misalnya http://www.detik.com, http://www.astaga.com,  http://www.kompas.com, http://www.satunet.com adalah situs-situs besar yang memberikan berita yang berkembang setiap hari, bahkan dalam hitungan menit.
·         Situs pelayanan umum. Misalnya http://www.lowongan.net, http://www.karir.com  adalah situs yang melayani para pencari kerja, http://www.saturned.com adalah situs kedokteran umum.
Dalam transaksi yang sesungguhnya, pembeli akan mendatangi toko atau tempat penjualan untuk memilih barang yang akan dibelinya. Setelah itu pembeli tersebut akan menyerahkan kartu kreditnya kepada kasir untuk dilakukan otoritas kepada bank, apakah kartu kredit tersebut valid atau tidak, over limit atau tidak, bermasalah atau tidak. Apabila otoritas telah selesai dilakukan,transaksi dianggap sudah terjadi.
Demikian pula dalam e-commerce atau transaksi online. Akan ada beberapa pihak yang terlibat dalam transaksi online ini. Pihak-pihak ini lebih tepat disebut dengan komponen, karena semuanya bersifat maya atau virtual. Sesuai dengan standar protokol SET (Secure Electronic Transactions), komponen-komponen yang terlibat dalam e-commerce ini adalah:
·         Virtual/Physical Smart Card
Virtual atau physical smart card ini sesungguhnya adalah media yang digunakan pembeli atau pelaku transaksi dalam menyerahkan kartu kreditnya kepada kasir di counter. Penyerahan kartu kredit ini tidak dilakukan secara fisik lagi, tetapi melalui alat yang disebut dengan Smart Card. Dengan smart card ini pembeli akan mengirimkan informasi dari kartu   kredit yang dibutuhkan oleh penjual barang untuk selanjutnya dilakukan otoritas atas informasi yang diperolehnya.
Pengirim informasi karti kredit ini sudah terjamin keamanannya karena  smart card yang digunakan sudah memiliki CA (Certificate Authority)  tertentu. Saat ini smartt card untuk e-commerce juga tersedia dalam bentuk  software, yang biasa dikenal sebagai virtual smart card. Dengan virtual  smart card, pelaku transaksi tidak perlu mengetikkan nomer kreditnya   setiap kali melakukan transaksi, tetapi hanya tinggal menjalankan software   ini dan menekan satu tombol tertentu untuk melakukan pembayaran. Contoh software virtual smart card ini adalah vWallet, Microsoft Wallet dan   SmarCat.
·         Virtual Point of Sale
Sebagai tempat penjualan tentunya penjual harus mempunyai software  aplikasi yang benar-benar baik dan lengkap yang mendukung transaksi  online, antara lain: menyediakan Interface untuk operasi-operasi penjualan   seperti manajemen dan laporan penjualan. Pengiriman laporan transaksi ke pembeli dan ke bagian keuangan yang juga online, pengontrolan persediaan barang atau invertori, memiliki interface untuk otoritas secara transparan dan mendukung SET demi keamanan pengiriman dan penerimaan data antara pembeli dan penjual.
Jadi dengan adanya softawre virtual point of sale, pembeli akan benar- benar merasakan seolah-olah berada di toko atau tempat penjualan yang sesungguhnya. Pembeli dapat melakukan pemilihan barang yang dibutuhkan, berapa stok barang yang tersedia, mengetahui berapa jumlah barang yang dibelinya, berapa banyak transaksinya, kapan barang yang dibelinya akan tiba, tanpa rasa was-was akan salah tagih atau salah debet atas kartu kreditnya. Penyebabnya, pembeli akan dapat langsung mencetak dengan printer segala transaksi yang telah dilakukannya pada saat itu juga melalui komputernya, juga tanpa merasa kuatir akan keamanan informasinya yang telah dikirim atau diterimanya saat melakukan transaksi kepada penjual barang tersebut.
Verifone incorporation yang memang berkecimpung khusus dalam teknologi e-commerce, merilis software virtual point of sale ini, yaitu vPos.
·         Virtual Acquirer atau Payment Gateway
Dalam transaksi yang sesungguhnya pihak penjual akan melakukan otoritas kartu kredit pembeli kepada pihak bank yang bekerja sama dengan visa atau master card, sehingga dapat diperoleh informasi apakah kartu kredit itu valid atau tidak, bermasalah atau tidak. Apabila memang tidak bermasalah, pihak penjual akan mengirim jumlah transaksi yang dilakukan pembeli ke pihak bank.
Selanjutnya pihak bank akan mengeluarkan kartu kredit melakukan penagihan kepada pemilik kartu kredit untuk dibayarkan ke pihak penjual. Pada bank sentral, transaksi yang terjadi adalah transfer sejumlah dana  antar bank, di mana bank A akan mengirimkan memo kepada bank senteral atas pemindahan dana nasabahnya ke pada nasabah dari bank B, Bank senteral akan meneruskan memo ini ke bank B, selanjutnya setelah bank B menerima memo ini, bank B akan menambahkan sejumlah dana ke account nasabahnya. Dalam e-commerce, karena seluruh transaksi dilakukan secara online maka software lah yang memegang peranan dalam transaksi ini. Software ini dapat saja diletakkan di bank tertentu yang bekerja sama dengan beberapa penjual untuk membangun suatu sistem e-commerce atau bisa juga diletakkan di ISP. Ada beberapa contoh perusahaan Amerika yang telah menjalankan e-commerce dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan-perusahaan itu antara lain adalah:
·         Wells Fargo
Wells Fargo merupakan perusahaan yang cukup tua berdiri yaitu sekitar 1870. Perusahaan ini memiliki  bisnis utama di bidang perbankan. Wells  Fargo juga menyediakan layanan-layanan di bidang dana investasi, dana  pensiun, asuransi dan kredit. Dalam bisnis perbankannya, Wells Fargo telah menyediakan fasilitas online di Internet bagi para nasabah. Online banking, commerce banking dan personal banking adalah layanan-layanan yang sudah 100% berjalan di Internet.   Dengan adanya layanan ini para nasabah dapat melakukan transfer dana, cek saldo sampai dengan kliring melalui internet. Sedangkan calon nasabahnya akan dapat membuka account secara online di Internet.
·         General Electric
Perusahaan ini didirikan oleh Thomas Alpha Edison yang terkenal sebagai penemu bola lampu pada tahun 1892. Awal mulanya General Electric memang hanya bergerak di bidang peralatan listrik, seperti bola lampu, circuit breaker, generator, dan lain-lain. Sejalan dengan perkembangan zaman, General Electric mengembangkan bisnis seperti plastik, silikon, polimer, peralatan rumah tangga sampai dengan sistem informasi. Bisnis di bidang sistem informasi inilah yang membawa General electric dalam kancah e-commerce.
Divisi sistem informasi ini mengembangkan komunitas perdagangan antara pembeli dan penjualan barang-barang elektronik melalui layanan yang  disediakannya. Layanan ini diberi nama Trading Process Network (TNP).  Dengan layanan ini, pembeli dan penjual dapat melakukan transaksi bisnis  secara online. Tentu saja dengan adanya layanan ini, pihak penjual dan  pembeli dapat meningkatkan efisiensi dan tenaga, serta mengurangi biaya dalam pengiriman-pengiriman dokumen, karena segala sesuatunya dilakukan  secara real time di Internet.
·         Visa Credit Card
Tak pelak lagi bagi Visa adalah suatu keharusan untuk dapat mendukung 100% transaksi online di Internet. Mereka berkerja sama dengan berbagai bank di seluruh dunia dan pihak-pihak pengembang software e-commerce. Visi sendiri harus menyediakan database yang handal dan terjaga kerahasiannya yang dapat diakses setiap saat oleh para pembeli. Di internet ini pun Visa menyediakan layanan-layanan online seperti ATM Locator, Electronic Banking, Bill Payment, dan lain sebagainya.
                               
2.     Kelebihan dan Kelemahan E-Commerce
Manfaat E-Commerce :
·         Revenue stream baru
·         Market exposure, melebarkan jangkauan
·         Menurunkan biaya
·         Memperpendek waktu product cycle
·         Meningkatkan customer loyality
·         Meningkatkan value chain
Kelemahan E-Commerce
·         Isu security
·         Pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan intelektual, akses ilegal ke system informasi (hacking) perusakan web site sampai dengan pencurian data.
·         Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan,
·         Ketidaktepatan waktu pengiriman barang
·         No cash payment.
·         Indonesia belum memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-commerce.
·         Masalah kultur, yaitu sebagian masyarakat kurang merasa puas bila tidak melihat langsung barang yang akan dibelinya.

3.     Karakteristik E-Commerce
Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu :
·         Transaksi tanpa batas
Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international. Sehingga, hanya perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri.Dewasa ini dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara on line.
·         Transaksi anonim
Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.
·         Produk digital dan non digital
Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainnya.
·         Produk barang tak berwujud
Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commercen dengan menawarkan barang tak berwujud separti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.
https://uchewthirteen.wordpress.com/category/artikel-e-commerce/