Sabtu, 30 April 2016

Tugas - Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja dan Analisis Break Even Point



Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan mencakup pengaplikasian berbagai alat dan teknik analisis pada laporan dan data keuangan dalam rangka untuk memperoleh ukuran-ukuran dan hubungan-hubungan yang berguna dalam proses pengambilan keputusan. Munawir (2004:36) ada beberapa teknik analisis yang biasa digunakan dalam analisis laporan keuangan, yakni :
1. Analisis perbandingan laporan keuangan  merupakan metode dan teknik analisis dengan cara memperbandingkan  laporan keuangan untuk dua periode atau lebih.
2.    Trend atau tendensi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang dinyatakan dalam persentase (trend percentage analysis) adalah suatu metode atau teknik analisa untuk mengetahui tendensi dari pada keadaan keuangannya, apakah menunjukan tendensi tetap, naik atau bahkan turun.
3.  Laporan dengan persentase perkomponen atau common size statement adalah suatu metode analisa untuk mengetahui persentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap total aktivanya, juga untuk mengetahui struktur permodalannya dan komposisi pengongkosan yang terjadi dihubungkan dengan jumlah penjualannya.
4.     Analisa sumber dan penggunaan modal kerja merupakan suatu analisa untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja atau untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja dalam periode tertentu.
5.   Analisa sumber dan penggunaan kas (cash flow statement analysis) adalah suatu analisa untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya jumlah uang kas atau untuk mengetahui sumber-sumber  serta penggunaan uang kas selama periode tertentu.
6.     Analisis rasio merupakan suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan keuangan tersebut.
7.     Analisa perubahan laba kotor (gross profit analysis) adalah suatu  analisa untuk mengetahui sebab-sebab perubahan laba kotor suatu perusahaan dari periode ke periode yang lain atau perubahan laba kotor suatu periode dengan laba yang dibudgedkan untuk periode tersebut.
8.   Analisa Break-even adalah suatu analisa untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak menderita kerugian, tetapi juga belum memperoleh keuntungan.

Sumber – Sumber Modal Kerja
Modal kerja yang diperoleh perusahaan dapat dipenuhi oleh dua sumber yaitu :
1.     Sumber Internal, yaitu modal kerja yang dihasilkan oleh perusahaan sendiri yang terdiri dari laba yang ditahan, penjualan aktiva tetap, keuntungan penjualan surat – surat berharga di atas nilai nominal dan cadangan penyusutan.
2.   Sumber eksternal, yaitu modal kerja yang berasal dari luar perusahaan yang merupakan hutang bagi perusahaan.

Sumber -sumber modal kerja menurut Agnes Sawir (2005:141) yang akan menambah modal kerja adalah:
1.      Adanya kenaikan sektor modal, baik yang berasal dari laba maupun dari penambahan modal saham.
2.      Adanya pengurangan atau penurunan aktiva tetap karena adanya penjualan aktiva tetap maupun melalui proses depresiasi.
3.      Adanya penambahan hutang jangka panjang baik dalam bentuk  obligasi maupun hutang jangka panjang lainnya.

Penggunaan Modal Kerja
Penggunaan modal kerja akan menyebabkan perubahan bentuk maupun penurunan jumlah aktiva lancar yang dimiliki perusahaan, namun tidak selalu penggunaan aktiva lancar diikuti dengan perubahan dan penurunan total modal kerja. Penggunaan modal kerja yang mengakibatkan turunnya modal kerja menurut Agnes Sawir (2005:141) adalah sebagai berikut :
1.      Berkurangnya modal sendiri karena kerugian maupun pengambilan privasi oleh pemilik perusahaan.
2.      Pembayaran hutang-hutang jangka panjang.
3.      Adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap.

Analisis Break Even Point

Analisis BEP berguna apabila beberapa asumsi dasar dipenuhi. Asumsi-asumsi tersebut adalah:
a.       Biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan dapat dikelompokan dalam biaya variabel dan biaya tetap.
b.    Besarnya biaya variabel secara total berubah-ubah secara proporsional dengan volume produksi atau penjualan. Ini berarti bahwa biaya variabel per unitnya adalah tetap.
c.  Besarnya biaya tetap secara total tidak berubah meskipun ada perubahan volume produksi  atau penjualan. Ini berarti bahwa biaya tetap per unitnya berubah-ubah karena adanya perubahan volume kegiatan.
d.     Jumlah unit produk yang terjual sama dengan jumlah per unit produk yang di produksi.
e.      Harga jual produk per unit tidak berubah dalam periode  tertentu.
f.      Perusahaan hanya memproduksi satu jenis produk, apabila lebih dari satu jenis komposisi masing-masing jenis produk dianggap konstan (tetap)

Analisa BEP juga dapat digunakan oleh pihak manajemen perusahaan dlam berbagai pengambilan keputusan dalam berbagai pengambilan keputusan, antara lain mengenai;
a.       Jumlah minimal produk yang harus terjual agar perusahaan tidak mengalami kerugian
b.      Jumlah penjualan yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian
c.       Besarnya penyimpanan penjualan berupa penurunan volume yang terjual agar perusahaan tidak menderita kerugian.
d.      Untuk mengetahui efek perubahan harga jual, biaya maupun volume penjualan terhadap laba yang diperoleh.

BEP juga dapat digunakan dengan dalam tiga cara terpisah, namun ketiganya saling berhubungan, yaitu  untuk:
a.       Menganalisa program otomatisasi  dimana suatu perusahaan akan beroperasi secara lebih mekanis dan otomatis dan mengganti biaya variabel dan biaya tetap.
b.      Menelaah impak dari perluasan tingkat operasi secara umum
c.       Untuk membuat keputusan tentang produk baru yang harus dicapai jika perusahaan menginginkan BEP dalam suatu proyek yang diusulkan.

http://fitrikusumawaty.blogspot.co.id/p/analisa-break-even-point-a.html

0 komentar:

Posting Komentar