MAHA KARYA DARI SAMPAH
Selain sampah organik yang
kemudian umumnya dimanfaatkan sebagai kompos, ada juga sampah non organik alias
sampah yang tidak dapat hancur, di antaranya limbah kemasan plastik. UPF
bersama-sama dengan para kader binaannya mencoba mereduksi limbah plastik bekas
kemasan produk Unilever dengan cara mengubahnya menjadi barang-barang kerajinan
daur ulang bernilai ekonomis.
Berdasarkan riset yang dilakukan
di Surabaya pada tahun 2006, mengenai sampah post-consumer, hasilnya adalah
sampah plastik yang dihasilkan di Surabaya sebanyak 96.000 ton/ per tahunnya,
sekitar 10% dari total penghasilan sampah secara umum. Dari hasil ini, sekitar
4.000 ton/ per tahun ( sekitar 4 persen dari total sampah plastik) adalah
sampah plastik dari packaging Unilever dan 45 persennya adalah plastik
berlapis. Karena itulah kemudian UPF mengadakan Program Daur Ulang Sampah
Plastik ini, untuk mengurangi pengaruh sampah plastik Unilever bagi lingkungan
dan mengubah sampah multilayer yang harganya sangat murah itu (sekilo Rp 500)
menjadi punya nilai.
Sejauh ini, usaha industri daur
ulang biasanya menerima sampah plastik dari pengepul dan menolak kemasan
langsung dari pabrik-pabrik. Sampah plastik jenis ini kemudian diubah menjadi
pellet plastik yang dapat diubah lagi menjadi produk plastik daur ulang lain
seperti mainan anak, vas, tali tambang dsb. Namun untuk plastik berlapis
(multilayered plastic) teknologi pengolahannya belum banyak dikembangkan karena
lebih rumit dan tidak memiliki keuntungan ekonomi yang viable. Dalam proses
mengubah limbah kemasan plastik menjadi barang kerajinan, yang cukup sulit
sebenarnya proses menjahit. Sebab, multilayer tersebut licin dan juga keras.
Butuh waktu sekitar tiga bulan untuk menguasai cara menjahit dan menghasilkan
produk yang rapi.
CARA MEMBUAT KERAJINAN DARI
SAMPAH
Pertama:
Siapkan satu
bekas bungkus kopi instan merek apa saja. Potong menjadi dua bagian selebar 4
cm.
Ke dua:
Potongan bekas
bungkus kopi selebar 4 cm tersebut di lipat ke arah dalam sepanjang 1 cm di
kedua sisinya sehingga menghasilkan pita plastik selebar 2 cm. Buat pita
seperti ini sebanyak minimal 1000 buah dari 500 bungkus bekas kopi instan.
Ke tiga:
Ambil 4 buah
pita dan anyam seperti membuat baling-baling.
Ke empat:
Pada
baling-baling yang sudah terbentuk selanjutnya tambahkan pita lainnya
satu-persatu dan jangan lupa membuat sudut tegak vertikal agar bisa dianyam ke
arah atas. Bila proses ini diabaikan maka anyaman hanya akan berbentuk seperti
tikar saja dan tidak berupa keranjang. Atur lebar dan tinggi anyaman sesuai
kebutuhan.
Ke lima:
Setelah
keranjang atau tas cantik Anda selesai, bagian dalam tas dapat ada beri lapis
dari kain perca agar tidak bolong-bolong atau biarkan seperti itu supaya tetap
orsinil dan antik.
0 komentar:
Posting Komentar