Senin, 10 November 2014

SOFTSKILL - KESEHATAN



KHASIAT BELIMBING WULUH

Belimbing wuluh ini dikenal dengan belimbing sayur, tanaman berbatang keras,tegak,bercabang-cabang,permukaan kasar,banyak tonjolan dapat mencapai ketinggian 11 meter. Tanaman ini berbunga majemuk dengan bentuk beruntai yang muncul pada tonjolan batang dan cabang, menggantung, panjang dapat mencapai 5-20cm, kelopaknya sekitar 6mm,merah, daun mahkota bergandengan, bentuk lenset. Karena mempunyai rasa sangat asam maka buah ini sering digunakan bumbu seperti sayur asam,pepes ikan,sayur asem-asem buncil dll. Buah ini juga dapat dikeringkan untuk dgunakan sebagai bumbu atau dibuat manisan kering.
Kandungan Gizi dan Kimia
Belimbing wuluh ini buah yang sangat asam dan bukan merupakan sumber energy yang baik. Kandungan protein,lemak,dan karbohidrat pun rendah. Walaupun buah ini mengandung zat-zat gizi,kita tidak pernah mengharapkan zat-zat gizi yang kita butuhkan berasal dari belimbing wuluh. Apalagi buah ini biasanya hanya digunakan sebagia bumbu saja. Terkadang juga dibuat manisan belimbing wuluh. Prosen pembuatan manisan kering tersebut membuat vitamin dalam buah  menjadi rusak. Kandungan kimi pada daun, buah, dan batang mengandung asam kalium akolat,saponin,flavonoida,kalium oksalat,asam galat,asam ferulat dan pektin. Daunnya mengandung tenin dan batangnya mengandung alkaloida dan polifenol. Kadar pektin buah ini cukup tinggi sehingga dapat digunakan untuk membuat jem buah.
Khasiat
Bagian yang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan adalah bagian bunga,buah dan daun. Buah ini digunakan untuk membuat masakan yang mempunyai rasa asam seperti sayur asam, ikan bumbu asam padeh, dan lain-lain. Buahnya juga dapat dibuat manisan kering.
Bunga : Berkhasiat meredakan batuk pada anak-anak dan sariawan perut.
Buah    : Berkhasiat meredakan batuk, sariaawan perut,dan tekanan darah tinggi.
Daun   : Berkhasiat meredakan batuk,demam,kencing manis,gatal(obat luar), dan rematik(obat luar).
Daunnya selain sebagai obat encok juga mempunyai sifat antipiretik,obat penurun panas, obat gondok, dan ekspektoran. Menurut Dr. Seno Sastroamidjojo dalam bukunya berjudul Obat Asli Indonesia menyatakan bahwa tumbuhan ini banyak sekali manfaatnya. Batang dan daun yang mudanya dihaluskan sampai menjadi bubur dan dicampur dengan bawang itu baik untuk obat gondok. Selain itu juga dapat digunakan untuk menghilangkan karat dan noda tinta. Jika saleb dari daun muda ditambah cuka,lada, dan cengkeh dapat digunakan sebagai obat encok dan bisa juga sebagai obat bisul. Bagi penggemar yang suka berkebun, selalu menghabiskan waktunya berada dikebun atau halaman. Kendalanya adalah adanya nyamuk yang sering menganggu aktivitas orang berkebun. Agar terhindar dari serangan nyamuk, remas-remaslah daun belimbing wuluh ini dan balur di kulit kaki dan tangan, agar serangan nyamuk dan serangga dapat terhindarkan.
Pada penderita diabetes, dapat mengambil 20gram daun belimbing wuluh segar dihaluskan dengan menambahkan air secukupnya lalu disaring. Hasil saringan diminum dua kali sehari,pagi dan sore. Diulang selama dua minggu. Untuk sakit rematik siapkan satu genggam daun belimbing wuluh muda dan segar, 10 buah bunga cengkeh, 10 butir lada dan cuka secukupnya. Semua bahan dihaluskan sampai berbentuk pasta. Cara penggunaan dengan mengoleskan pasta adonan tersebut pada bagian yang sakit. Lama pengobatan diulangi setiap tiga jam.
Untuk anak-anak yang sedang sakit ternggorokkan dan sariawan. Berikan satu buah genggam bunga belimbing wuluh segar, buah adas manis secukupnya, seperempat cangkir air, dan gula batu secukupnya. Semuanya dihaluskan lalu disaring. Air saringannya jangan lupa ditambahkan gula batu dan diminum dua kali sehari pagi dan sore. Tiap kali minum satu sampai dua sendok makan. Lama pengobatan selama 14 hari.
Sumber : Buku : Rahasia Sehat dengan Makanan Berkhasiat

0 komentar:

Posting Komentar