KHASIAT BELIMBING WULUH
Belimbing wuluh ini dikenal dengan belimbing sayur,
tanaman berbatang keras,tegak,bercabang-cabang,permukaan kasar,banyak tonjolan
dapat mencapai ketinggian 11 meter. Tanaman ini berbunga majemuk dengan bentuk
beruntai yang muncul pada tonjolan batang dan cabang, menggantung, panjang
dapat mencapai 5-20cm, kelopaknya sekitar 6mm,merah, daun mahkota bergandengan,
bentuk lenset. Karena mempunyai rasa sangat asam maka buah ini sering digunakan
bumbu seperti sayur asam,pepes ikan,sayur asem-asem buncil dll. Buah ini juga
dapat dikeringkan untuk dgunakan sebagai bumbu atau dibuat manisan kering.
Kandungan Gizi dan Kimia
Belimbing wuluh ini buah yang sangat asam dan bukan
merupakan sumber energy yang baik. Kandungan protein,lemak,dan karbohidrat pun
rendah. Walaupun buah ini mengandung zat-zat gizi,kita tidak pernah
mengharapkan zat-zat gizi yang kita butuhkan berasal dari belimbing wuluh.
Apalagi buah ini biasanya hanya digunakan sebagia bumbu saja. Terkadang juga
dibuat manisan belimbing wuluh. Prosen pembuatan manisan kering tersebut
membuat vitamin dalam buah menjadi
rusak. Kandungan kimi pada daun, buah, dan batang mengandung asam kalium
akolat,saponin,flavonoida,kalium oksalat,asam galat,asam ferulat dan pektin.
Daunnya mengandung tenin dan batangnya mengandung alkaloida dan polifenol. Kadar
pektin buah ini cukup tinggi sehingga dapat digunakan untuk membuat jem buah.
Khasiat
Bagian yang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan
adalah bagian bunga,buah dan daun. Buah ini digunakan untuk membuat masakan
yang mempunyai rasa asam seperti sayur asam, ikan bumbu asam padeh, dan
lain-lain. Buahnya juga dapat dibuat manisan kering.
Bunga :
Berkhasiat meredakan batuk pada anak-anak dan sariawan perut.
Buah :
Berkhasiat meredakan batuk, sariaawan perut,dan tekanan darah tinggi.
Daun :
Berkhasiat meredakan batuk,demam,kencing manis,gatal(obat luar), dan
rematik(obat luar).
Daunnya selain sebagai obat encok juga mempunyai
sifat antipiretik,obat penurun panas, obat gondok, dan ekspektoran. Menurut Dr.
Seno Sastroamidjojo dalam bukunya berjudul Obat
Asli Indonesia menyatakan bahwa tumbuhan ini banyak sekali manfaatnya.
Batang dan daun yang mudanya dihaluskan sampai menjadi bubur dan dicampur
dengan bawang itu baik untuk obat gondok. Selain itu juga dapat digunakan untuk
menghilangkan karat dan noda tinta. Jika saleb dari daun muda ditambah
cuka,lada, dan cengkeh dapat digunakan sebagai obat encok dan bisa juga sebagai
obat bisul. Bagi penggemar yang suka berkebun, selalu menghabiskan waktunya
berada dikebun atau halaman. Kendalanya adalah adanya nyamuk yang sering
menganggu aktivitas orang berkebun. Agar terhindar dari serangan nyamuk,
remas-remaslah daun belimbing wuluh ini dan balur di kulit kaki dan tangan,
agar serangan nyamuk dan serangga dapat terhindarkan.
Pada penderita diabetes, dapat mengambil 20gram daun
belimbing wuluh segar dihaluskan dengan menambahkan air secukupnya lalu
disaring. Hasil saringan diminum dua kali sehari,pagi dan sore. Diulang selama
dua minggu. Untuk sakit rematik siapkan satu genggam daun belimbing wuluh muda
dan segar, 10 buah bunga cengkeh, 10 butir lada dan cuka secukupnya. Semua
bahan dihaluskan sampai berbentuk pasta. Cara penggunaan dengan mengoleskan
pasta adonan tersebut pada bagian yang sakit. Lama pengobatan diulangi setiap
tiga jam.
Untuk anak-anak yang sedang sakit ternggorokkan dan
sariawan. Berikan satu buah genggam bunga belimbing wuluh segar, buah adas
manis secukupnya, seperempat cangkir air, dan gula batu secukupnya. Semuanya
dihaluskan lalu disaring. Air saringannya jangan lupa ditambahkan gula batu dan
diminum dua kali sehari pagi dan sore. Tiap kali minum satu sampai dua sendok
makan. Lama pengobatan selama 14 hari.
Sumber : Buku : Rahasia Sehat dengan Makanan
Berkhasiat
0 komentar:
Posting Komentar