My Hobby My Inspiration
Karya : Eka Indriahandhini
Aku
mau menceritakan sedikit tentang hobi yang menjadi sumber inspirasiku nih.
Menurutku
hobi yang paling mengasikkan itu ya menonton film. Bisa film
horor,komedi,drama,action dll. Setiap liburan aku bisa menghabiskan 2 film
seharinya. Yaaa tergantung moodnya juga sih, kalo lagi bagus yaaa bisa sampai
malam aku nonton film. Aku nonton tidak sendiri. Terkadang aku nonton sama adik
perempuanku. Seringnya sih nonton drama komedi film Korea dan Thailand. Tapi
diantara film tersebut, aku paling suka dengan film drama Korea yang berjudul
To The Beautiful You. Filmnya full drama, ada lucunya,romantisnya,dan
actionnya, yaa walaupun actionnya sedikit sih.
Menonton
film juga salah satu obat moody atau bosan. Tapi terkadang sifat moody juga
sering muncul disaat ada adegan romantisnya hahaha. Menonton film apapun itu
judulnya juga kalo emang kita suka dengan yang namanya menonton pasti kita akan
suka dengan film itu tapi dengan syarat, kita harus tau itu film menceritakan
tentang apa,itu film Negara apa, dan itu film bergenre apa. Jangan sampai kita
salah pilih film yang mau kita nonton. Aku pernah beli 1 film horror. Pas lihat
covernya sih bagus tapi pas nonton filmnya, sama sekali gak ada
horror-horornya. Hati-hati ditipu dengan tukang kaset kalau mau beli kaset
harus jeli kita.
Suatu
hobi menonton juga bisa menjadi salah satu sumber inspirasi untuk menulis.
Dengan menonton film aku terkadang mendapatkan inspirasi untuk menulis satu
cerita tentunya bukan menjiplak. Kebanyakkan sih cerita tentang percintaan
gitu. Setiap film pasti mempunyai makna dan amanat yang berbeda-beda. Tapi
terkadang ada film yang kita tidak tau apa itu makna dan amanat film tersebut.
Banyak film panjang tapi ujung-ujungnya berakhir dengan bahagia dan ada film
panjang juga tapi berakhir dengan kesedihan. Aku pernah menulis satu cerpen
yang menceritakan tentang seorang gadis yang hidupnya kurang kasih sayang, dia
hanya mendapatkan kasih sayang dari pacarnya aja karna kedua orang tuanya jauh
dengannya. Tapi saat waktu berjalan panjang, pacarnya pergi untuk
selama-lamanya dengan cara kecelakaan saat sang pacar melamar gadis itu didalam
mobil yang sedang berhenti. Yaa mungkin biasa sih ceritanya tapi kalau
dibayangkan menulis cerita seperti itu terkadang ikut merasakan atau seperti
ada didalam cerita tersebut. Menulis itu harus mempunyai jiwa menulis juga,
kita gak bisa hanya sekedar ikut-ikutan.
Aku
menyukai menulis sejak aku SMA kelas 1. Saat itu entah kenapa aku suka sekali
dengan yang namanya menulis dan membuat sebuah karangan bebas. Sampai pada
akhirnya, saat aku dikelas 2 SMA, aku mencoba untuk membuat sebuah novel dan
beberapa cerpen untuk dikirim. Dan memang sampai sekarang novel yang aku buat
belum juga selesai. Dan aku mengetahui kalau, membuat sebuah novel itu tidaklah
mudah, apalagi harus mempunyai ide-ide yang banyak tentunya dibarengi dengan
inspirasi yang menarik. Menulis itu bukan sesuatu yang mudah. Kita harus tau
bagaimana alur dan jalan cerita yang mau kita tulis. Ada yang jalan ceritanya
yang gitu-gitu aja dan ada yang maju mundur. Membuat tulisan juga harus selalu
mempunyai inspirasi agar cerita yang kita buat menarik saat dibaca oleh
pembaca. Aku juga sering sekali menulis cerita yang tiba-tiba mentok dan tidak
menemukan inspirasi dan akhirnya jadi gak nyambung ceritanya.
0 komentar:
Posting Komentar